PENGERTIAN LINUX
Linux dalah
software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah
lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai
macam perangkat keras komputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC.
Dengan lisensi
GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya
(source code). Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak yang
Anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya. Dan itu semua legal dibawah lisensi.
Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya
untuk penggandaan maupun pengiriman program.

Para pengamat teknologi informatika beranggapan
kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor
independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang
tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan
kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan
model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Saat ini Linux
adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan,
pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang
merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan
dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME).
Linux mempunyai
perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux
dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat
pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi
dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.
SEJARAH LINUX
![]() |
Linus Torvald |
Linux pada
awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds.
Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu
sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum.
Linux versi 0.01
dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991,
Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat
menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Logo Linux
(Tux) dimulai saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman
Perth. Saat sedang berjalan itulah Linus Torvalds di patok oleh seekor Pinguin dan demam selama
berhari-hari. Ia berpikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi logo dari
sistem operasi barunya itu. Maka diadakan sebuah kompetisi untuk mendesain Logo
Linux yang baru, dan kompetisi itu dimenangkan oleh Larry Ewing yang berhasil
menggambarkan seekor pinguin yang sedang duduk.
Pada tahun 1992, Torvalds menjelaskan bagaimana ia
mengeja kata Linux:
'li' dieja
dengan bunyi [ee] pendek, 'nux' juga pendek, non-diftong, seperti dalam pUt.
Linux hanya merupakan nama kerja untuk sesuatu, dan karena saya menulisnya
untuk menggantikan minix di sistemku, hasilnya adalah apa adanya... linus'
minix menjadi linux.
Torvalds
membuat sebuah contoh audio yang berisi suara bagaimana pengejaannya dalam
bahasa Inggris dan Swedia. Tetapi, sebuah wawancara dari dokumentasi tahun
2001, Revolution
OS
mengindikasikan bahwa cara pengejaannya sedikit berubah.
Dalam bahasa
Inggris, banyak orang cenderung mengeja Linux sebagai [ˈlɪnʊks] atau [ˈlɪnəks].
![]() |
Larry Ewing |
PEMOGRAMAN DI LINUX
Sebagian
besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun
aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi
oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.
Kebanyakan
distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa
pemrograman dinamis lainnya.
Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di
Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang
disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di
Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE
RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua
kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE.
Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa
pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan
penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.
KELEBIHAN
LINUX
Berikut adalah kelebihan Linux.
- Bersifat open source, bebas dan terbuka. sehingga tidak perlu biaya untuk mendapatkannya. LISENSI FREE dan boleh di utak atik semaunya.
- Linux sekarang sudah mudah di operasikan. Dulu pengguna linux identik dengan para hacker, tapi sekarang orang awam pun sudah banyak yang menggunakannya.
- Hampir semua aplikasi yang biasa dijalankan di windows, sudah ada aplikasi Linuxnya yang dikembangkan oleh komunitas Linux atau bisa juga menggunakan software emulator.
- Memiliki pengamanan yang lebih unggul karena di desain multiuser sehingga apabila virus menyerang user tertentu, akan sangat sulit menyebar ke user lainnya.
- Cocok untuk PC yang memiliki spesifikasi minimum karena linux membutuhkan resource yang lebih kecil dibandingkan Windows.
- Linux dapat berjalan di dua mode.
- Jarang crash atau nge-hang yang mengharuskan kita untuk merestart komputer karena Linux lebih stabil.
- Memiliki komunitas di berbagai penjuru dunia.
- Terdapat beragam pilihan seperti Ubuntu, Fedora, Debian, Centos, RedHat, Opensuse, Mandriva, dan sebagainya.
KEKURANGAN
LINUX
- Banyak user yang belum terbiasa menggunakan Linux.
- Dukungan hardware dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux.
- Proses instalasinya tidak semudah windows.
- Aplikasi di Linux belum seampuh aplikasi windows.
- Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like, maka mau tidak mau harus belajar Linux terlebih dahulu.
- Struktur direktori dan hak akses yang membingungkan bagi user yang terbiasa menggunakan windows.
MACAM-MACAM DISTRO LINUX
1. Xandros
Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistim KDE. Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah dan nyaman.
2. Ubuntu.
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”.
3. CentOS
1. Xandros
Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistim KDE. Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah dan nyaman.
2. Ubuntu.

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”.
3. CentOS

CentOS adalah
sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL).
CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi
Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat).
4. Debian
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian adalah ‘kernel
independent’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan
pada sistem operasi yang telah ada.
5. Fedora
4. Debian

5. Fedora

Sebelumnya
bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux, adalah sebuah
distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang
didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora
berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat.
6. Knoppix
Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa
instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh
Klaus Knopper.
7. Gentoo Linux
6. Knoppix

7. Gentoo Linux

Adalah suatu
distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. Bandingkan
dengan: Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat / Mandrake yang menggunakan
paket .rpm. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah
ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata,
fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna.
8. Slackware
Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari
Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan merupakan
yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan
kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix.
9. Mandriva Linux
Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux)
adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan nama
Mandrakesoft).
Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.
10. OpenSUSE
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional adalah salah
satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak
perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft
mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat lunak dan -sistem).
11. Freespire
Freespire adalah versi gratis dari distro Linspire (a.k.a Lindows), kemudian
mungkin dikarenakan permasalahan nama, berubah menjadi Linspire.
12. Linux Mint
8. Slackware

9. Mandriva Linux

Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.
10. OpenSUSE

11. Freespire

12. Linux Mint

Linux Mint
adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint adalah
Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan
pada LinuxMint.
13. PCLinuxOS
PCLinuxOS, sering disingkat sebagai PCLOS, adalah sebuah sistem operasi
desktop. Ini adalah sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi yang
bertujuan untuk memudahkan penggunaan.
14. Damn Small Linux
13. PCLinuxOS

14. Damn Small Linux

Damn Small Linux
(DSL) adalah salah satu distro/varian linux mini. Disebut mini karena paket DSL
cuma 50MB besarnya. DSL juga memungkinkan untuk diinstall di USB 128MB.
15. Kuliax
Kuliax adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan oleh Kuliax
Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian
GNU/Linux dan Knoppix, serta telah dioptimasi ke arah penggunaan desktop Linux.
16. Redhat
Distribusi yang paling populer. Minimal di Indonesia, Redhat merupakan
distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya sangat mudah.
15. Kuliax

16. Redhat

Tidak ada komentar:
Posting Komentar